iklan

Sunday, September 29, 2013

Pentingnya Agama, Akhlak dan Untuk Pengaplikasiannya Dalam Kehidupan



BAB I
PENDAHULUAN

A.       Latar Belakang
Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat majemuk yang terdiri dari beragam agama. Kemajemukan yang ditandai dengan keanekaragaman agama itu mempunyai kecenderungan kuat terhadap identitas agama masing- masing dan berpotensi konflik. Oleh karena itu, untuk mewujudkan kerukunan hidup antarumat beragama yang sejati, harus tercipta satu konsep hidup bernegara yang mengikat semua anggota kelompok sosial yang berbeda agama guna menghindari ledakan konflik antarumat beragama yang terjadi tiba-tiba. Agama Islam mengajarkan kepada umatnya untuk selau menjaga silahturahmi baik dengan keluarga, sahabat, tetangga maupun dengan pemerintahan ataupun dengan negara, Perilaku untuk menjaga kerukan hidup beragama maupun dengan pemerintah dapat kita teladani dari berbagai perilaku nabi MuhammadSAW.

B.       Tujuan
1.      Mengetahui pentingnya agama dalam kehidupan
2.      Mengetahui pentingnya akhlak dalam kehidupan
3.      Bagaimana mengaplikasian akhlak terhadap tuhan
4.      Bagaimana mengaplikasian akhlak terhadap diri sendiri
5.      Bagaimana mengaplikasian akhlak terhadap orang tua
6.      Bagaimana mengaplikasikan akhlak terhadap Sesama Manusia (Pasien)







BAB II
PEMBAHASAN

A.       Pentingnya Agama Dalam Kehidupan
Agama memilik arti penting bagi manusia agar manusia tidak tersesat di dalam menjalani kehidupan di dunia. Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem atau prinsip kepercayaan kepada Tuhan, atau juga disebut dengan nama Dewa atau nama lainnya dengan ajaran kebhaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan tersebut. Kata agama sendiri memiliki banyak pengertian karena agama didasarkan pada bathin dan setiap orang memiki pengertian sendiri terhadap agama.
Dasar kata agama sendiri berbeda menurut berbagai bahasa. Dalam bahasa Sansekerta agama berarti "tradisi". Kata agama juga berasal dari kata Sanskrit. Kata itu tersusun dari dua kata, “a” berarti tidak dan “gam” berarti “pergi”, jadi agama artinya tidak pergi, tetap ditempat, diwarisi secara turun temurun dari satu generasi ke generasi lainnya. Selanjutnya dalam bahasa Arab dikenal kata “din” yang dalam bahasa semit berarti undang-undang atau hukum. Dalam bahasa Arab kata ini berarti menguasai, menundukkan, patuh, utang, balasan dan kebiasaan.[1] Pengertian ini juga sejalan dengan pengertian agama yang didalamnya terdapat peraturan-peraturan yang merupakan hukum, yang harus dipatuhi oleh penganut agama yang bersangkutan.Adapun kata religi berasal dari bahasa latin. Menurut satu pendapat, asal kata religiadalah relegere yang mengandung arti mengumpulkan atau membaca. Pengertian demikian ini juga sejalan dengan isi agama yang mengandung kumpulan cara-cara mengabdi pada Tuhan yang terkumpul dalam kitab suci yang harus dibaca.[2]
Manusia telah diberikan akal dan hati oleh Tuhan. Manusia diberi akal pikiran agar manusia mampu berpikir dan menyadari kekuasaan Tuhan. Namun pikiran manusia yang diberikan Tuhan sangat terbatas dan memiliki banyak kelemahan, oleh sebab itu manusia diberikan hati untuk dapat merasakan kekuasaan Tuhan secara bathiniah. Hati dan pikirammerupakan 2 hal yang membuat manusia menjadi makhluk Tuhan yang paling sempurna yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Maka dari itu manusia dituntut untuk dapat menggunakan hati dan pikirannya untuk menalari kebesaran Tuhan dan keagungan agama-Nya.

Saturday, September 28, 2013

Friday, September 27, 2013

Aku Rindu Kebahagiaanku Yang Dulu

Dulu.....
saat mereka belum menyatu,, saat mereka belum di pertemukan..
aku gk gini...
beberapa bulan sebelum mereka berjumpa
saya masih merasakan bahagiaanya, dekat ayah dan ibu aku, semua ceritaku bisa mereka terima, mau aku mereka ngerti, perasaan aku mereka ngerti,,
TAPI
sekarang itu gk lagi,,,
duluu,,, namanya senyuman terpancar indah dan tulus dari bibirku tanpa ada beban.
tapiiii.... setelah ayuk ku dan pacarny berjumpa.. mulai lah semua kebahagiaanku berkurang..
semua yang membuat aku senang dulu gk ada
yang ada cuma tentang mereka berdua
yang selalu di banggakan, yang di anggap tak pernah memiliki kecacatan
padahal dulu... aku tau banget gimana orang tua aku
tapi sekarang apa
apa yang mereka bilang dulu, cuma bisa aku terapin waktu ayuk ku belum kenal dan belum menikah
aku terapin semua itu sekarang yang ada salah di mata mereka...

tuhaaan
ini adil gak sie
kau telah menunjukan jodoh ayuk ku dengan suaminya melalui aku
tapi mengapa kebahagiaan aku malah berkurang... kenapa aku gk sebahagia dulu sebelum mereka berjumpa...
kenapa malah aku yang selalu di anggap salah
tuhan mereka berdua sekarang bahagia, orang tua bahagia
tapi kemana kebahagianku tuhan,,, kemana..
saya lelah sabar, saya bosan,, saya juga ingin bahagia, ingin tersenyum tanpa beban tuhan.. saya rindu keadaan di mana. aku bisa dengan orang tua aku, cerita dengan mereka, dan mereka mau mendengarkan kata-kata aku. mau menerima semua ucapanku. gk seperti sekrang yang semua berbanding terbalik

Tinggalkan Komentar Anda Terimakasih

SKRIPSI MAHASISWA S1 KESEHATAN MASYARAKAT

  BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Perlindungan terhadap anak pada suatu masyarakat bangsa merupakan tolak ukur peradaban ban...