iklan

Saturday, November 23, 2013

Tanda-Tanda Vital (TTV)



TANDA-TANDA VITAL

A.    PENGERTIAN
Tanda-tanda ‘vital’, adalah petunjuk penting ‘kondisi kerja’ beberapa bagian tubuh, yang dituangkan dalam bentuk ‘angka’. Berapa angka yang normal sebenarnya sangat bervariasi dari waktu ke waktu, dari jam ke jam, dan dari hari ke hari.

B.     HAL-HAL YANG PERLU DI KAJI

DETAK JANTUNG (per menit):
Merupakan jumlah detakan jantung dalam semenit. Detak jantung ini dipengaruhi antar lain oleh olahraga, penyakit, cedera, dan emosi.
• Bayi baru lahir   : antara 110-180
• Dewasa              : antara 60-100

TEKANAN DARAH
Ada dua angka yang mengukur tekanan darah, misalnya, 130/85. Angka pertama merupakan tekanan systolic, yaitu tekanan saat jantung memompa darah keluar untuk beredar di seluruh tubuh. Yang kedua adalah angka tekanan dastolik, saat jantung dalam posisi relaks, antara berdetak dan diisi kembali olah darah.
(untuk usia di atas 18 tahun)
• normal    : di bawah 130/ di bawah 85 mm Hg
• tinggi     : di atas 139/ di atas 89 mm Hg
• tebaik     : di bawah 120/ di bawah 80 mm Hg
• rendah   : di bawah 90/ di bawah 70 mm Hg

KOLESTEROL
(untuk usia di atas 19 tahun)
• Total kolesterol :    Normal       : di bawah 200 mg/dl
                                  Tinggi         : di atas 239 mg/dl
• Kadar LDL berbahaya              : di atas 160
• Ambang batas                           : 130-160
• HDL:                  Normal           : 35-59 mg/dl
                              Rendah           : di bawah 35 mg/dl
•’Kolesterol baik’ atau HDL berfungsi membantu tubuh mencegah terjadinya penyakit
   pembuluh darah. Kadar HDL anda sebaiknya paling sedikit sebesar 25% dari total
   kolesterol. Bila kolesterol anda, misalnya 220, maka HDL seharusnya 55 atau lebih.
•’kolesterol jahat’ atau LDL yang tinggi merupakan salah satu factor risiko penyebab
   penyakit pembuluh darah dan gangguan jantung. Semakin tinggi kadar LDL dan total
   kolesterol anda, semakin meningkat pula risiko tersebut.

GULA DARAH
Ada dua cara tes gula darah:
• Tes hemoglobin A1c (hemoglobin A-one-C), untuk mengetahui kadar gula darah
  selama 3 bulan.
-Normal : hasil tes menujukan angka kurang dari 7%
-Bila hasilnya di atas 8% anda perlu ke dokter untuk mendapatkan konsultasi lanjut.
• Tes seketika, menunjukan kadar gula darah and saat itu.
-Normal    : Sebelum makan 80-120 mg/dl
  Setelah seharian terisi makanan 100-140 mg/dl

TEKANAN DARAH
Tekanan darah merujuk kepada tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri darah ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia. Tekanan darah dibuat dengan mengambil dua ukuran dan biasanya diukur seperti berikut - 120 /80 mmHg. Nomor atas (120) menunjukkan tekanan ke atas pembuluh arteri akibat denyutan jantung, dan disebut tekanan sistole. Nomor bawah (80) menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat di antara pemompaan, dan disebut tekanan diastole. Saat yang paling baik untuk mengukur tekanan darah adalah saat Anda istirahat dan dalam keadaan duduk atau berbaring.
Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. Bayi dan anak-anak secara normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah daripada dewasa. Tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimana akan lebih tinggi pada saat melakukan aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat. Tekanan darah dalam satu hari juga berbeda; paling tinggi di waktu pagi hari dan paling rendah pada saat tidur malam hari.
Bila tekanan darah diketahui lebih tinggi dari biasanya secara berkelanjutan, orang itu dikatakan mengalami masalah darah tinggi. Penderita darah tinggi mesti sekurang-kurangnya mempunyai tiga bacaan tekanan darah yang melebihi 140/90 mmHg saat istirahat.
PEMBULUH NADI
Lapisan terluar disebut tunika adventitia yang tersusun dari jaringan penyambung. Di lapisan selanjutnya terdapat tunika media yang tersusun atas otot polos dan jaringan elastis. Lapisan terdalam adalah tunika intima yang tersusun atas sel endothelial. Darah mengalir di dalam pada lumen.
Jenis pembuluh nadi
Terdapat beberapa jenis pembuluh nadi pada tubuh:
Arteri pulmonaris
Pembuluh ini membawa darah yang telah dideoksigenasi yang baru saja dialirkan dari paru-paru.
Arteri sistemik
Arteri sistemik membawa darah menuju arteriol dan kemudian ke pembuluh kapiler, di mana zat nutrisi dan gas ditukarkan.
Aorta
Aorta adalah pembuluh nadi terbesar dalam tubuh yang keluar dari ventrikel jantung dan membawa banyak oksigen.
Arteriol
Arteriol adalah pembuluh nadi terkecil yang berhubungan dengan pembuluh kapiler.
Pembuluh kapiler
Pembuluh ini bukan pembuluh nadi sesungguhnya. Di sinilah terjadinya pertukaran zat yang menjadi fungsi utama sistem sirkulasi. Pembuluh kapiler adalah pembuluh yang menghubungkan cabang-cabang pembuluh nadi dan cabang-cabang pembuluh balik yang terkecil dengan sel-sel tubuh. Pembuluh nadi dan pembuluh balik itu bercabang-cabang, dan ukuran cabang-cabang pembuluh itu semakin jauh dari jantung semakin kecil. Pembuluh kapiler sangat halus dan berdinding tipis.

Pemeriksaan suhu akan memberikan tanda suhu inti yang secara ketat dikontrol karena dapat dipengaruhi oleh reaksi kimiawi.
pemeriksaan suhu tubah dapat dilakukan di beberapa tempat yaitu
 1.ketiak
 2.mulut
 3.anus
nilai setandar untuk mengetahui batas normal suhu tubuh manusia dibagi menjadi empat yaitu :
   * Hipotermi, bila suhu tubuh kurang dari 36°C
   * Normal, bila suhu tubuh berkisar antara 36 - 37,5°C
   * Febris / pireksia, bila suhu tubuh antara 37,5 - 40°C
   * Hipertermi, bila suhu tubuh lebih dari 40°C
Faktor Yang Mempengaruhi Suhu Tubuh manusia dapat di uraikan sebagai berikut :
   1. Kecepatan metabolisme basal
  Kecepatan metabolisme basal tiap individu berbeda-beda. Hal ini memberi dampak jumlah panas yang diproduksi tubuh menjadi berbeda pula. Sebagaimana disebutkan pada uraian sebelumnya, sangat terkait dengan laju metabolisme.
   2. Rangsangan saraf simpatis
  Rangsangan saraf simpatis dapat menyebabkan kecepatan metabolisme menjadi 100% lebih cepat. Disamping itu, rangsangan saraf simpatis dapat mencegah lemak coklat yang tertimbun dalam jaringan untuk dimetabolisme. Hamper seluruh metabolisme lemak coklat adalah produksi panas. Umumnya, rangsangan saraf simpatis ini dipengaruhi stress individu yang menyebabkan peningkatan produksi epineprin dan norepineprin yang meningkatkan metabolisme.
   3. Hormone pertumbuhan
  Hormone pertumbuhan ( growth hormone ) dapat menyebabkan peningkatan kecepatan metabolisme sebesar 15-20%. Akibatnya, produksi panas tubuh juga meningkat.
   4. Hormone tiroid
  Fungsi tiroksin adalah meningkatkan aktivitas hamper semua reaksi kimia dalam tubuh sehingga peningkatan kadar tiroksin dapat mempengaruhi laju metabolisme menjadi 50-100% diatas normal.
   5. Hormone kelamin
  Hormone kelamin pria dapat meningkatkan kecepatan metabolisme basal kira-kira 10-15% kecepatan normal, menyebabkan peningkatan produksi panas. Pada perempuan, fluktuasi suhu lebih bervariasi dari pada laki-laki karena pengeluaran hormone progesterone pada masa ovulasi meningkatkan suhu tubuh sekitar 0,3 – 0,6°C di atas suhu basal.
   6. Demam ( peradangan )
  Proses peradangan dan demam dapat menyebabkan peningkatan metabolisme sebesar 120% untuk tiap peningkatan suhu 10°C.
   7. Status gizi
  Malnutrisi yang cukup lama dapat menurunkan kecepatan metabolisme 20 – 30%. Hal ini terjadi karena di dalam sel tidak ada zat makanan yang dibutuhkan untuk mengadakan metabolisme. Dengan demikian, orang yang mengalami mal nutrisi mudah mengalami penurunan suhu tubuh (hipotermia). Selain itu, individu dengan lapisan lemak tebal cenderung tidak mudah mengalami hipotermia karena lemak merupakan isolator yang cukup baik, dalam arti lemak menyalurkan panas dengan kecepatan sepertiga kecepatan jaringan yang lain.
   8. Aktivitas
  Aktivitas selain merangsang peningkatan laju metabolisme, mengakibatkan gesekan antar komponen otot / organ yang menghasilkan energi termal. Latihan (aktivitas) dapat meningkatkan suhu tubuh hingga 38,3 – 40,0 °C.
   9. Gangguan organ
  Kerusakan organ seperti trauma atau keganasan pada hipotalamus, dapat menyebabkan mekanisme regulasi suhu tubuh mengalami gangguan. Berbagai zat pirogen yang dikeluarkan pada saai terjadi infeksi dapat merangsang peningkatan suhu tubuh. Kelainan kulit berupa jumlah kelenjar keringat yang sedikit juga dapat menyebabkan mekanisme pengaturan suhu tubuh terganggu.
   10. Lingkungan
  Suhu tubuh dapat mengalami pertukaran dengan lingkungan, artinya panas tubuh dapat hilang atau berkurang akibat lingkungan yang lebih dingin. Begitu juga sebaliknya, lingkungan dapat mempengaruhi suhu tubuh manusia. Perpindahan suhu antara manusia dan lingkungan terjadi sebagian besar melalui kulit.
Proses kehilangan panas melalui kulit dimungkinkan karena panas diedarkan melalui pembuluh darah dan juga disuplai langsung ke fleksus arteri kecil melalui anastomosis arteriovenosa yang mengandung banyak otot. Kecepatan aliran dalam fleksus arteriovenosa yang cukup tinggi (kadang mencapai 30% total curah jantung) akan menyebabkan konduksi panas dari inti tubuh ke kulit menjadi sangat efisien. Dengan demikian, kulit merupakan radiator panas yang efektif untuk keseimbangan suhu tubuh.

http://nikenoktaviasari02.blogspot.com/p/tanda-tanda-vital.html

No comments:

Tinggalkan Komentar Anda Terimakasih

SKRIPSI MAHASISWA S1 KESEHATAN MASYARAKAT

  BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Perlindungan terhadap anak pada suatu masyarakat bangsa merupakan tolak ukur peradaban ban...