Tali pusat sangatlah penting.
Janin bebas bergerak dalam cairan amnion, sehingga pertumbuhan dan
perkembangannya berjalan dengan baik. Gerakan janin dalam rahim yang aktif
pada tali pusat yang panjang besar kemungkinan dapat terjadi lilitan tali
pusat. Tali pusat dapat membentuk lilitan sekitar badan, bahu, tungkai atas /
bawah, leher. Keadaan ini dijumpai pada air ketuban yang berlebihan, tali
pusat yang panjang, dan bayinya yang kecil.(Oxorn, Harry.1996. Patologis
& Fisiologis Persalinan, YEM : Jakarta ).
Sebenarnya lilitan tali pusat tidaklah terlalu
membahayakan namun, menjadi bahaya ketika memasuki proses persalinan dan
terjadi kontraksi rahim (mules) dan kepala janin turun memasuki saluran
persalinan. Lilitan tali pusat bisa menjadi semakin erat dan menyebabkan
penurunan utero-placenter, juga menyebabkan penekanan / kompresi pada
pembuluh-pembuluh darah tali pusat. Akibatnya suplai darah yang mengandung
oksigen dan zat makanan ke bayi menjadi hipoksia.( Mochtar , Rustam ,
1998, Synopsis Obstetri, EGC : Jakarta )
Bayi terlilit tali pusat karena :
- Pada
usia kehamilan sebelum 8 bulan umumnya kehamilan janin belum memasuki
bagian atas panggul. Pada saat itu ukuran bayi relative kecil dan jumlah
air ketuban berlebihan ( polihidramnion) kemungkinan bayi terlilit tali
pusat.
- Tali
pusat yang panjang menyebabkan bayi terlilit. Panjang tali pusat bayi
rata-rata 50 – 60 cm, namun tiap bayi mempunyai tali pusat bebeda-beda.
Dikatakan panjang jika melebihi 100 cm dan dikatakan pendek jika kurang
dari 30 cm.
( Conectique.com >> Pregnancy : Waspadai
,Janin Terlilit Tali Pusat )
Penyebab bayi meninggal karena tali pusat :
- Puntiran
tali pusat secara berulang-ulang kesatu arah. Biasanya terjadi pada
trimester pertama dan kedua. Ini mengakibatkan arus darah dari ibu ke janin
melalui tali pusat terhambat total. Karena dalam usia kehamilan umumnya
bayi bergerak bebas.
- Lilitan
tali pusat pada bayi terlalu erat sampai dua atau tiga lilitan, hal
tersebut menyebabkan kompresi tali pusat sehingga janin mengalami
hipoksia / kekurangan oksigen.
( Conectique.com >> Pregnancy : Waspadai
,Janin Terlilit Tali Pusat )
Tanda- tanda bayi terlilit tali pusat :
- Pada
bayi dengan usia kehamilan lebih dari 34 minggu, namun bagian terendah
janin (kepala / bokong) belum memasuki bagian atas rongga panggul.
- Pada
janin letak sungsang / lintang yang menetap meskipun telah dilakukan
usaha memutar janin (versi luar / knee chest position) perlu dicurigai
pula adanya lilitan tali pusat.
- Tanda
penurunan DJJ dibawah normal, terutama pada saat kontraksi.
( Conectique.com >> Pregnancy : Waspadai
,Janin Terlilit Tali Pusat )
Cara mengatasinya :
- Memberikan
oksigen pada ibu dalam posisi miring. Namun, bila persalinan masih akan
berlangsung lama dengan DJJ akan semakin lambat (Bradikardia),
persalinan harus segera diakhiri dengan operasi Caesar.
- Melalui
pemeriksaan teratur dengan bantuan USG untuk melihat apakah ada gambaran
tali pusat disekitar leher. Namun tidak dapat dipastikan sepenuhnya
bahwa tali pusat tersebut melilit leher janin atau tidak. Apalagi untuk
menilai erat atau tidaknya lilitan. Namun dengan USG berwarna (Coller
Doppen) atau USG tiga dimensi, dan dapat lebih memastikan tali pusat
tersebut melilit atau tidak dileher, atau sekitar tubuh yang lain pada
janin, serta menilai erat tidaknya lilitan tersebut.( Conectique.com
>> Pregnancy : Waspadai ,Janin Terlilit Tali Pusat )
Dalam pimpinan persalinan terutama kala dua
observasi, DJJ sangatlah penting segera setelah his dan refleks mengejan.
Kejadian distress janin merupakan indikasi untuk menyelesaikan persalinan
sehingga bayi dapat diselamatkan. Jika tali pusat melilit longgar dileher
bayi, lepaskan melewati kepala bayi namun jika tali pusat melilit erat
dileher, lakukan penjepitan tali pusat dengan klem di dua tempat, kemudian
potong diantaranya, kemudian lahirkan bayi dengan segera. Dalam situasi
terpaksa bidan dapat melakukan pemotongan tali pusat pada waktu
pertolongan persalinan bayi.
( Prawirohardjo , Sarwono , 2005, Buku Acuan Pelayanan
Kesehatan Maternal dan Neonatal, YBP – SP : Jakarta )
|
No comments:
Post a Comment