Pengertian
E-Commerce
E-Commerce
Perdagangan
elektronik (bahasa Inggris: Electronic commerce, juga e-commerce) adalah penyebaran,
pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan
transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen
inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai
aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi
komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain
management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online
marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (Electronic Data Interchange /EDI),
dll.
E-commerce
merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak
hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis,
pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www,
e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non
komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran
untuk e-dagang ini.
E-dagang pertama
kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik
dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website).
Manfaat Menggunakan E-Commerce dalam Dunia Bisnis
Manfaat
dalam menggunakan E-Commerce dalam suatu perusahaan sebagai sistem transaksi
adalah:
a. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
Transaksi on-line yang
membuat semua orang di seluruh dunia dapat memesan dan membeli produk yang
dijual hanya dengan melalui media computer dan tidak terbatas jarak dan waktu.
b. Menurunkan biaya operasional (operating cost).
Transaksi E-Commerce
adalah transaksi yang sebagian besar operasionalnya diprogram di dalam komputer
sehingga biaya-biaya seperti showroom, bebangaji yang berlebihan, dan lain-lain tidak perlu terjadi.
c. Melebarkan jangkauan (global reach).
Transaksi on-line yang dapat diakses oleh semua
orang di dunia tidak terbatas tempat dan waktu karena semua orang dapat
mengaksesnya hanya dengan menggunakan media perantara komputer.
d. Meningkatkan customer loyalty.
Ini disebabkan karena sistem transaksi E-Commerce
menyediakan informasi secara lengkap dan informasi tersebut dapat diakses
setiap waktu selain itu dalam hal pembelian juga dapat dilakukan setiap waktu
bahkan konsumen dapat memilih sendiri produk yang dia inginkan.
e. Meningkatkan supply management.
Transaksi E-Commerce menyebabkan pengefisienan
biaya operasional pada perusahaan terutama pada jumlah karyawan dan jumlah stok
barang yang tersedia sehingga untuk lebih menyempurnakan pengefisienan biaya
tersebut maka sistem supply management yang baik harus ditingkatkan.
f. Memperpendek waktu produksi.
Pada suatu perusahaan yang terdiri dari berbagai
divisi atau sebuah distributor di mana dalam pemesanan bahan baku atau produk
yang akan dijual apabila kehabisan barang dapat memesannya setiap waktu karena
on-line serta akan lebih cepat dan teratur karena semuanya secara langsung
terprogram dalam komputer.
Faktor Kunci Sukses Dalam E-Commerce
Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa
bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim
manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus,
struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan,
desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:
1.
Menyediakan harga kompetitif
2.
Menyediakan jasa pembelian yang tanggap,
cepat, dan ramah.
3.
Menyediakan informasi barang dan jasa yang
lengkap dan jelas.
4.
Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
5.
Memberikan perhatian khusus seperti usulan
pembelian.
6.
Menyediakan rasa komunitas untuk
berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
7.
Mempermudah kegiatan perdagangan
Masalah Yang Sering Terjadi Dalam E-Commerce
1.
Penipuan dengan cara pencurian identitas dan membohongi
pelanggan.
2.
Hukum yang kurang berkembang dalam bidang
e-commerce ini.
Pengertian E-Business
Pengertian e-Business atau definisi e-business adalah kegiatan bisnis yang dilakukan
secara otomatis dan semiotomatis dilakukan dengan menggunakan teknologi
elektronik. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan
sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan
fleksibel. E-business juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan
mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan
secara lebih baik.
Penggunaan sehari-hari, e-business tidak
hanya menyangkut perdagangan elektronik atau e-commerce saja. Dalam hal ini,
e-commerce lebih merupakan sub bagian dari e-business, sementara e-business
meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik,
termasuk pemasaran Internet. Sebagai bagian dari e-business, e-commerce lebih
berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat www atau Internet. Dengan
menggunakan sistem manajemen pengetahuan, e-commerce mempunyai goal untuk
menambah revenu dari perusahaan.
E-business berkaitan secara menyeluruh
dengan proses bisnis termasuk value chain: pembelian secara elektronik
(electronic purchasing), manajemen rantai suplai (supply chain management),
pemrosesan order elektronik, penanganan dan pelayanan kepada pelanggan, dan
kerja sama dengan mitra bisnis. E-business memberi kemungkinan untuk pertukaran
data di antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web,
Internet, intranet, extranet atau kombinasi dari semuanya.
7 strategi taktis untuk sukses dalam e-Business
1.
Fokus. Produk-produk yang dijual di
internet harus menjadi bagian yang fokus dari masing-masing manajer produk.
2.
Banner berupa teks, karena respons yang diperoleh dari
banner berupa teks jauh lebih tinggi dari banner berupa gambar.
3.
Ciptakan 2 level afiliasi.
Memiliki distributor penjualan utama dan agen penjualan kedua yang membantu
penjualan produk/bisnis.
4.
Manfaatkan kekuatan e-mail. E-mail
adalah aktivitas pertama yang paling banyak digunakan di Internet, maka
pemasaran dapat dilakukan melalui e-mail atas dasar persetujuan.
5.
Menulis artikel. Kebanyakan penjualan adalah hasil
dari proses edukasi atau sosialisasi, sehingga produk dapat dipasarkan melalui
tulisan-tulisan yang informatif.
7.
Komunikasi instan. Terus mengikuti perkembangan dari
calon pembeli atau pelanggan tetap untuk menjaga kepercayaan dengan cara komunikasi
langsung.
Perbedaan antara E-Commerce dan E-Business :
-
E-business lebih luas dalam lingkup dan e-commerce hanya
merupakan satu aspek atau satu bagian dari e-business.
-
E-commerce hanya mencakup transaksi bisnis seperti membeli dan menjual barang dan
jasa melalui internet.
-
E-commerce pada prinsipnya melibatkan perdagangan uang sedangkan dalam e-business,
transaksi uang tidak diperlukan.
-
E-business melibatkan pemasaran, perancangan
produk, evaluasi layanan konsumen, dll.
No comments:
Post a Comment